Sabtu, 21 Mei 2011

Amplifier BTL

Skema Rangkaian Power Amplifier BTL

Audio amplifier beroperasi baik dalam konfigurasi BTL (jembatan) atau single-ended (“normal”). Dalam konfigurasi tunggal berakhir, memimpin output pergi ke sisi “panas” atau “+” dari beban (speaker atau speaker kotak karena kita sedang berbicara audio) dan “-” atau “negatif” sisi beban terikat untuk landasan bersama bersama dengan amplifier. Dalam konfigurasi BTL, satu amp dihubungkan ke sisi “+” dari pembicara (beban) dan amp kedua terhubung ke – sisi beban “”. Untuk bekerja, sinyal output dari penguat kedua harus menjadi “gambar cermin” (identik dalam segala hal, tetapi 180 derajat keluar dari fase) dari output dari amp pertama. Konfigurasi BTL yang paling sering terlihat pada tegangan rendah, aplikasi bertenaga baterai (seperti ponsel atau “walkman” tape tipe pribadi atau pemain cd dll) atau dalam aplikasi otomotif selama sekitar 10 watt per channel.
Dalam konfigurasi BTL, setiap amp drive setengah impedansi beban. Dengan sinyal yang keluar dari fase, ayunan tegangan beban tampaknya dua kali lipat, dan dengan setiap amp mengemudi setengah impedansi saat ini dua kali lipat. Secara teori pasangan dijembatani akan menghasilkan 4 kali lipat daya ke dalam beban yang baik amp bertindak sendiri bisa memberikan. Dalam kenyataannya jarang karya yang baik.
Ini adalah power amplifier rangkaian sistem BTL, yang terdiri dari chip op-amp pertama yang output sinyal output yang memiliki fase yang sama sebagai masukan sinyal input ke terminal input sinyal, penguat operasional kedua yang output sinyal keluaran memiliki berlawanan fase ke sinyal input, sebuah pembagi tegangan yang menghasilkan tegangan titik tengah dari sinyal input, sebuah resistor pertama dihubungkan antara terminal output dan input terminal fase negatif dari penguat operasional pertama, kedua dan ketiga resistor dihubungkan secara seri antara negatif fase terminal input amplifier operasional pertama dan kedua, sebuah resistor keempat dihubungkan antara terminal output dan input terminal fase negatif dari penguat operasional kedua, dan sebuah konverter impedansi dihubungkan antara node tegangan titik tengah pembagi tegangan dan seri-koneksi simpul dari resistor kedua dan ketiga. (Akhir abstrak)
Daftar Komponent: R1, R2,R3, R4, R6………………… 10kOhm. R3……………………………………… 20kOhm. C1, C2, C3, C4……………………… 10µF. Catu daya (VCC) ±12 V.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar